Senin, 15 Oktober 2012

Konsep Kurikulum 1994, KBK dan KTSP


Konsep kurikulumada empat yaitu kurikulum humanis, rekonstruksionis, teknologis dan akademis.berikut adalah penjelasnnya :
1. Kurikulum humanis
 Kurikulum ini berdasarkan konsep aliran pendidikan pribadi (persoznalized educationi) yaitu John Dewey dan J.J. Rousseau. Konsep ini lebih mengutamakan siswa yang merupakan subjek yang menjadi pusat utama kegiatan pendidikan. Selain itu, pendidik humanis lebih juga berpegang pada konsep Gestalt, bahwa seorang anak merupakan satu kesatuan yang menyeluruh. Pendidikan diarahkan kepada membina manusia yang utuh bukan saja dari segi fisik dan intelektual tetapi juga segi sosial dan afektif (emosi, sikap, perasaan, nilai, dan lain-lain). Inti dari konsep ini adalah kurikulum digunakan sebagai alat untuk mengembangkan kepribadian individu.
2.      Kurikulum rekontruksionis
Kurikulum ini lebih memusatkan perhatian pada problema-problema yang dihadapinya dalam masyarakat. Pada kurikulum ini, pendidikan bukan upaya sendiri, melainkan kegiatan bersama, interaksi, dan kerja sama. Kerja sama dan interaksi yag terjadi bukan hanya antara guru dan siswa, melainkan antara siswa dengan siswa, siswa dengan lingkungan serta siswa dengan sumber belajar lainnya. Sekolah mempunyai kewajiban membantu individu mengembangkan kemampuan sosialnya dan membantu bagaimana berpartisipasi sebaik-baiknya dalam kegiatan sosial. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kurikulum sebagai suatu alat untuk menata kembali kehidupan masyarakat.
3.      Kurikulum teknologis
Kurikulum sebagai suatu system yang dikembangkan menggunakan pendidikan system . bentuk kurikulum diimplementasikan individual.
4.      Kurikulum akademis
Model konsep kurikulum tertua dan masih sering dipakai sampai saat ini, karena  kurikulum ini cukup praktis, mudah disusun, mudah digabungkan dengan tipe lainnya. Kurikulum subjek akademis bersumber dari pendidikan klasik (perenialisme dan esensialisme) yang berorientasi pada masa lalu. Kurikulum ini lebih mengutamakan isi pendidikan. Pada kurikulum ini, orang yang berhasil dalam belajar adalah orang yang menguasai seluruh atau sebagian besar isi pendidikan yang diberikan atau disiapkan oleh guru.
Berdasarkan penjelasan tersebut dapat dianalisis bahwa
1.      Kurikulum 1994 termasuk kurikulum menganut konsep akademis karena
a.       Kurikulum 1994 sesuai dengan aliran filsafat perenialisme, karena pada kurikulum 1994 lebih fokus kepada aspek kognitif dan mengabaikan aspek-aspek lainnya.
b.      Beban belajar siswa terlalu berat karena banyaknya mata pelajaran dan banyaknya materi/substansi setiap mata pelajaran.
c.       Metode yang digunakan mengajar cenderung monotone yaitu ceramah, tidak menggunakan metode-metode lain yang melibatkan siswa aktif. Guru mengajar hanya mengejar target berupa materi yang harus dikuasai dan  berorientasi kognitif.

2.      Kurikulum Berbasis kompetensi termasuk kurikulum dengan konseep humanis, dan teknologis sebab
a.       Menitikberatkan pada pengembangan kemampuan untuk melakukan (kompetensi) tugas-tugas tertentu sesuai dengan standard performance yang telah ditetapkan. Hal ini mengandung arti bahwa pendidikan mengacu pada upaya penyiapan individu yang mampu melakukan perangkat kompetensi yang telah ditentukan.
b.       Penilaian menekankan pada proses dan hasil belajar dalam upaya penguasaan atau pencapaian suatu kompetensi.
c.        Sumber belajar bukan hanya guru, tetapi juga sumber belajar lainnya yang memenuhi unsur edukatif. Artinya sumber belajar mengikuti perkembangan zaman dan teknologi.
d.       Menekankan pada ketercapaian kompetensi siswa baik secara individual maupun klasikal.
3.      Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan termasuk kurikulum dengan konsep intelektual, humanis, rekonstruksionis dan teknologis
Sebab :
a.       KTSP tidak hanya fokus pada aspek kognitif, tetapi juga fokus pada aspek psikomotor dan afektif siswa. Materi pembelajaran disusun berdasarkan karakteristik mata pelajaran, perkembangan peserta didik dan sumber daya yang tersedia. Artinya guru harus aktif dan kreatif untuk mencapai kompetensi pembelajaran.
b.      Dalam KTSP, pengalaman pembelajaran menggunakan metode yang bervariasi, hal ini disebabkan karena cara belajar peserta didik berbeda-beda. Metode yang digunakan seperti ceramah interaktif, presentasi, diskusi kelas, diskusi kelompok, pembelajaran kolaboratif dan kooperatif, demonstrasi, eksperimen, observasi di sekolah, ekplorasi dan kajian pustaka atau internet, tanya jawab, atau simulasi.
c.       Muatan kurikulum KTSP dapat disusun sendiri oleh setiap sekolah sehingga kebutuhan local terutama terkait dengan kehidupan social budaya masyarakat dapat disisipkan oleh sekolah demi menjembatani antara kehidupan sekolah dan kehidupan masyarakat kelak bila peserta didik sudah tamat dari satuan pendidikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar